Thursday, November 12, 2009

..transgender di usia 77..


Seorang pria memutuskan untuk menjadi wanita di usianya yang sudah 77 tahun. Richard Ramsey yang kini berganti nama menjadi Renee Ramsey adalah orang tertua di dunia yang melakukan operasi transgender. 'Akhirnya saya menjadi wanita juga' adalah kata pertama yang keluar setelah operasi.

Pada bulan Juni, Richard Ramsey melakukan operasi di Lower Bucks Hospital, Bristol Township. Selesai operasi, namanya pun diubah menjadi Renee Ramsey. Kini, ramsey menjadi seorang wanita yang tinggi, kurus, dan mengenakan sweater yang biasa dipakai istrinya.

Ramsey baru memutuskan untuk menjadi wanita di usia 77 tahun karena beberapa alasan. Pertama, ketika usianya 20-30-an tahun, ia belum menyadari tentang kejanggalan pada dirinya. Kedua, pada usia 40-an tahun, ia menyadari tapi masih ragu-ragu tentang identitasnya.

Ketiga, saat usianya 50-60-an tahun, ia benar-benar yakin bahwa dirinya ingin menjadi wanita, tapi tidak bisa melakukan operasi karena masih memiliki istri. Dan akhirnya ketika istrinya meninggal dunia, tidak ada alasan lagi yang bisa menahannya untuk benar-benar menjadi seorang wanita.

"Sebenarnya keinginan saya untuk menjadi wanita sudah lama sekali,"ujar Ramsey yang merupakan seorang veteran selama 20 tahun.

"Sekarang hal tersulit yang harus saya lakukan adalah belajar menjadi seorang wanita. Jika saya marah, saya harus marah layaknya seorang wanita. Tapi sekarang saya merasa lebih senang dan tenang. Saya juga lebih bahagia karena dipanggil nyonya oleh semua orang," ujar Ramsey.

Menurut the National Center for Transgender Equality, diperkirakan ada sekitar 700.000 orang di Amerika yang melakukan operasi transgender. Jumlah itu tidak bisa dipastikan juga karena banyak orang di luar sana yang merahasiakan identitas sebenarnya.

Sementara itu, The American Psychological Association mengatakan, tingkat prevalensi wanita yang ingin menjadi pria lebih banyak dibanding pria yang ingin jadi wanita. Satu dari 10.000 pria ingin jadi wanita, sedangkan satu dari 30.000 wanita ingin jadi pria

"Data itu sudah lama sekali. Mungkin sekarang kecenderungannya hampir sama, bahkan lebih banyak pria yang ingin jadi wanita. Yang jelas, populasi transgender semakin meningkat dan berkembang," jelas Michael Hendricks, seorang psikolog spesialis gender.

Sherman Leis, dokter bedah yang melakukan operasi pada Ramsey mengatakan bahwa adanya kemajuan dalam teknik operasi dan penerimaan terhadap kalangan gay atau lesbi menjadi salah satu alasan yang mendorong seseorag untuk melakukan operasi trangender.

Leis yang membuka praktiknya di Center for Transgender Surgery sejak tahun 204, sudah melakukan operasi untuk 250 orang, baik pria atau wanita, yang ingin mengubah alat kelaminnya. Dan tidak ada satu pun pasien yang menyesal telah melakukan operasi itu. "Mereka justru menantikan operasi itu untuk waktu yang sangat lama dan sudah mempertimbangkannya matang-matang. Bahkan mereka mengaku lebih bahagia setelah dioperasi," ujar Leis.

Ramsey sebenarnya sudah menyadari dirinya beda sejak umur 5 tahun. Sejak itu hingga remaja, ia sering bermain boneka, suka masak, menjahit, tidak suka sepak bola, malu dengan tubuhnya yang tidak berotot, dan tidur dengan pakaian dalam ibunya.

Akhirnya pada tahun 1952 ia memutuskan untuk bergabung dengan US Navy dan berpikir dengan masuk militer bisa mengubahnya menjadi lelaki sejati. Tapi ternyata tidak, bahkan ia dijuluki 'gadis kecil' oleh teman-temannya. Untungnya 2 tahun kemudian, ia berhasil meyakinkan seorang wanita untuk menikah dengannya. Mereka punya 4 orang anak dan kehidupan seksnya baik-baik saja. Tapi kemudian ia bercerai dengan istrinya dan pindah ke Arizona.

Meski masih ragu dengan jenis kelaminnya, tapi Ramsey menikah lagi dengan seorang wanita pada tahun 1982. Ramsey tidak pernah mengatakan pada istrinya bahwa ia adalah seorang transgender. "Tapi ia mulai bertanya-tanya kenapa banyak pakaian dalam wanita di tempat cucian. Dan akhirnya saya mengaku bahwa saya juga menggunakannya," tutur Ramsey.

"Kita punya kehidupan seks yang lancar. Tapi setiap berhubungang seks, saya selalu membayangkan apa rasanya berada di posisi seperti istri saya," tambahnya. Ramsey menghasilkan 1 anak dari pernikahan keduanya, tapi hingga kini anaknya tidak tahu bahwa ia adalah transgender.

Meski sudah berubah menjadi wanita, tapi Ramsey tidak kehilangan teman-temannya. "Di rumah, saya berpakaian seperti wanita. Tapi jika sedang berkumpul atau pergi dengan teman-teman, terkadang saya menggunakan pakaian pria," ujar Ramsey.

Tidak ada yang tahu dengan pasti apa penyebab transgender, tapi yang pasti kondisi tersebut bukanlah penyakit mental dan tidak ada hubungannya dengan psikiater.

"Ada yang sedikit berbeda saja dengan otaknya. Bisa juga faktor gen dan hormon yang tidak seimbang pada saat kehamilan," ujar Norman P Spack, seorang pediatrik endokrinolog dari Children's Hospital Boston.


No comments:

Post a Comment