Thursday, October 15, 2009

..facebook, dari lagu hingga panggung politik..

begitu menggemanya fenomena facebook di dunia saat ini. bahkan baru-baru ini perusahaan di amerika memecat 3 karyawannya karena mengakses facebook saat bekerja.
banyak cerita di balik sebuah jejaring sosial yang sangat terkenal ini, baik dari sisi positif ataupun negatif.
menurut saya sah-sah saja bila ada orang yang begitu kecanduan akan situs ini, ataupun yang menolak untuk kembali mengakses situs ini.
namun dibalik semua itu, segala sesuatu itu bisa menjadi positif ataupun negatif tergantung dari niat dan bagaimana kita menggunakannya.
facebook, dari lagu hingga panggung politik..
dari anak kecil hingga orang dewasa..
dari penjual koran hingga sang presiden. .
pergunakanlah "ia" dengan sebijak-bijaknya..

ada orang-orang yang berpendapat bahwa facebook lebih banyak keburukannya dibandingkan kebaikannya. misalnya dengan mengupdate status yang "terlarang" dan bisa mengundang comment yang negatif bahkan melecehkan dari orang lain. ada yang beranggapan facebook itu haram karena sang pencipta merupakan orang yahudi. ada yang beranggapan bahwa mengupload foto "aneh" merupakan aib bagi orang lain.

ada orang-orang yang berpendapat sebaliknya, dengan facebook mereka lebih dapat berekspresi (karena situs ini merupakan jaringan sosial). ada yang menemukan saudaranya setelah sekian lama mereka berpisah dan tak sedikit yang akhirnya menemukan pasangan hidup melalui situs ini. jadi menurut orang-orang tersebut facebook bukan hanya ajang untuk bergosip ria dan melecehkan orang lain.

menurut saya, sekali lagi semua itu tergantung dari niat dan tujuannya. dari dua pendapat diatas semuanya ada benar dan ada yang saya anggap terlalu berlebihan.
buat saya (sekali lagi buat saya), facebook hanyalah ajang untuk menjaga silaturrahim. karena dari facebook saya menemukan kembali teman lama dan saudara yang sudah lama tidak berjumpa. mungkin karena facebook merupakan suatu fenomena maka hampir semua orang memiliki account di situs jejaring sosial ini.
namun sebaiknya kita tidak perlu berlebihan dalam mengakses dan mengeluarkan semua apa yang kita rasakan dengan menulis pada status.
saya setuju bahwa setiap orang memiliki hak untuk melakukan apa saja yang mereka inginkan, namun alangkah lebih baik lagi bila hak tersebut dibatasi dengan norma-norma yang ada.
saya pernah mendapatkan foto "seronok" (yang di tag oleh teman dekat saya) dan foto pada masa saya "jahiliyah", namun saya berusaha menyaring semua foto dan comment yang ada di account saya.
saya adalah sang empunya jadi sayalah yang mengatur apa yang boleh dan apa yang tidak boleh ada dalam account saya. lambat laun teman-teman saya mengerti apa yang boleh dan apa yang tidak boleh mereka lakukan terhadap account saya bahkan terhadap account mereka sendiri.
baiknya, semua hal yang baik kita mulai dari diri kita sendiri dahulu. jangan terlalu terburu-buru melakukan "penghakiman" terhadap orang lain.
tunjukaan dan perlihatkan kepada orang lain, bukan dengan menunjukkan jari tangan ke arah mereka. dan jangan menjadikan facebook sebagai ajang untuk menjadi "populer" seperti artis, segala masalah dan semua kesedihan diumbar di status anda.

dan bila ada yang salah dengan penggunaan facebook, saya rasa bukan facebook-nya yang harus disalahkan. tapi tingkat norma yang ada di masyarakat lah yang harusnya diperbaiki.
saya fikir, masyarakat kita sudah terlalu jenuh maka ajang berekspersi yang paling sederhana (apalagi bagi masyarakat perkotaan) ya dengan facebook.
hormatilah orang lain seperti anda menghormati diri anda sendiri..
jadikanlah bangsa ini menjadi bangsa yang benar-benar mempunyai moral..
jangan saling menyalahkan dan menunjukan jari kepada orang lain bahwa dialah yang bersalah..
beranikah kita mengarahkan jari telunjuk kita kearah kita sendiri?

semoga bermanfaat :D

..and STRONG INDONESIA..

No comments:

Post a Comment